Cara Merakit Komputer
Cara merakit komputer sebenarnya
gampang-gampang susah, tetapi dengan seringnya kita melakukan percobaan secara
bertahap, orang yang belum pernah sekalipun tetap bisa melakukannya. Kenapa
demikian, karena merakit komputer adalah ilmu pasti, sebagai contoh slot untuk
bagian komponen komputer sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak akan
terbalik, salah pasang atau tertukar posisinya. Mungkin kesulitan untuk yang
baru belajar terdapat pada bagian setting jumper dan pengaturan maksimal pada
menu BIOS, walau sebenarnya pengaturan ini bisa diload otomatis ke optimal
default pada menu BIOS.
A.
Komponen merakit komputer
Ada bermacam-macam jenis dan merek,
baik komponen atau hardware utama sampai ke komponen aksesoris. Jadi ada
baiknya sebelum anda membeli atau merakit komputer sendiri, pertimbangkan
tujuan dari penggunaan komputer tersebut, misalnya untuk gaming, multimedia,
desain grafis atau hanya untuk pekerjaan office dan pengetikan biasa.
Komponen Utama Komputer:
Power Supply
Power Supply adalah alat untuk
mendistribusikan listrik ke setiap komponen komputer, dan biasanya
setiap pembelian Chasing Komputer sudah mendapatkan Power Supply.
Chasing
Pilih yang type full tower, jadi
bila ingin menambah komponen lainnya masih ada cukup ruang di chasing tersebut,
sehingga sirkulasi udara didalam chasing pun tidak terlalu panas, perhatikan
juga besar power supply nya.
Motherboard
Perhatikan type soket processornya,
motherboard yang anda pilih untuk intel atau AMD, seberapa tinggi kecepatan
processor yang didukung oleh motherboard tersebut, seberapa besar ram yang dapat
digunakan, untuk para gamers dan multimedia editing perhatikan slot VGA nya,
untuk interface hard disk dan optical drive saat ini biasanya sudah type SATA.
Processor
Sesuaikan dengan soket motherboard
yang sudah anda beli atau miliki, contoh : Soket LGA misalnya. Perhatikan
kecepatannya dan ingat tujuan anda merakit komputer, dipasaran tersedia intel
dual core, core 2 duo, core i3, core i5 dan core i7, AMD dll.
Memory
Semakin besar memorynya semakin
cepat kinerja komputer tersebut, perhatikan seberapa besar memory yang dapat
dipasang pada motherboard anda, Saat ini kebanyakan memory type DDRII dan
DDRIII yang digunakan.
Hard Disk
Type ATA dan SATA adalah yang paling
umum digunakan, tapi saat ini kebanyakan sudah memakai type SATA, jadi pilih
type ini. besarnya kapasitas penyimpanan ini sesuaikan dengan kebutuhan.
CD/DVD room
Sampai artikel ini dibuat, rata rata
orang sudah memakai type DVD-RW karena type tersebut sudah bukan menjadi barang
yang mahal, jadi pilih type ini, atau anda berniat memakai type Blueray,
Hmmm…..
VGA (Video Card)
Para gamer atau multimedia editing
wajib memakai komponen ini, saat ini rata-rata PCI Express yang digunakan.
Intinya semakin besar kapasitas memorynya semakin cepat respon dan tampilan
grafisnya, tetapi jangan lupa perhatikan refresh bitnya usahakan yang 256 bit.
Untuk komputer sederhana VGA onboard atau VGA yang sudah ada pada motherboard
sudah cukup.
Sound Card
Tidak terlalu penting karena sound
card onboard pun sudah cukup. Untuk keperluan studio atau multimedia editing sound
card menjadi sebuah pertimbangan lain.
Keyboard dan Mouse
No comment, tinggal pilih sendiri,
dipasaran tersedia type yang simple, type keyboard internet atau type keyboard
untuk gaming dan multimedia. Silakan pilih sesuai kebutuhan.
Monitor
Untuk monitor saat ini sudah jarang
yang CRT atau type tabung, rata-rata sudah type LCD atau LED. Untuk yang satu
ini sesuaikan dengan dana anda, perlu diketahui, Monitor LCD gambarnya lebih
tajam namun bila dilihat dari samping gambar yang ditampilkan kurang jelas.
Printer
Printer jenis Inkjet cukup bagus
untuk mencetak gambar, printer type laserjet memiliki kecepatan dan efisiensi.
Speaker
Komponen yang sebenarnya cukup wajib
untuk komputer multimedia, karena “ibarat hidup tak berkuping” bisa dibayangkan
bila komputer tidak bersuara.
B.
Cara merakit komputer
1. Tahap Persiapan
Siapkan dan kumpulkan komponen
atau hardware yang sudah anda beli beserta alat pendukung untuk pemasangan
seperti obeng plus dan minus. Tahap persiapan disini termasuk membaca buku
manual yang terdapat pada masing-masing hardware, agar informasi mengenai
hardware yang anda gunakan lebih aktual dan akurat. Biasanya pada kemasan
Motherboard, VGA Card dan CPU sudah disertakan manual booknya.
Jika diperlukan, siapkan pula tang
dan senter. bila anda seseorang yang memiliki telapak tangan yang selalu basah,
sebaiknya gunakan sarung tangan karet, agar komponen komputer yang bersentuhan
langsung dengan tangan anda tetap kering dan terhindar dari cairan yang dapat
menyebabkan konsleting.
Chasing
Chasing komputer memiliki cara
membuka yang berbeda-beda. Namun pada umumnya saat ini chasing komputer sama
yaitu bertipe ATX. Pada bagian belakang chasing biasanya terdapat empat buah
sekrup, dua sekrup untuk penutup chasing bagian kanan dan dua buah lagi untuk
bagian kiri. Buka penutup chasing tersebut, kemudian rebahkan chasing di atas
permukaan yang rata seperti lantai atau meja.
Pasang sekrup didalam chasing untuk
dudukan motherboard, sebaiknya perhatikan lubang sekrup pada motherboard
kemudian sesuaikan pada chasing agar pas. Sekrup dudukan untuk motherboard bisa
berbeda bentuk, ada yang terbuat dari besi kuning dan ada juga yang terbuat
dari plastik.
Setelah memasang dudukan tersebut,
lanjutkan dengan membuka bays port input output yang berada dibelakang chasing,
kemudian ganti dengan plat penutup port I/O yang terdapat pada paket
motherboard anda.
Memasang Motherboard
Pada bagian bawah motherboard
berikan alas busa tipis yang disertakan dalam paket pembelian motherboard. Busa
ini berfungsi untuk mencegah contact body antara chasing dan motherboard.
Masukan motherboard kedalam chasing, dan sejajarkan lubang untuk sekrup pada
motherboard dengan chasing, perhatikan juga bagian port I/O motherboard, apakah
sudah masuk dengan sempurna ke bagian plat port I/O, bila sudah segera beri
sekrup dan kencangkan dan usahakan jangan terlalu kencang tetapi mantap, agar
PCB motherboard tidak retak dan mudah untuk dibuka kembali. Perhatikan sekrup
yang ditandai dengan titik merah pada gambar berikut ini.
Sekarang motherboard sudah terpasang
dengan baik, lanjutkan dengan menghubungkan konektor kabel power suply yang
terdapat pada chasing. Agar tidak terbalik, pertemukan klip pada konektor kabel
power suply dengan klip yang berada di motherboard, hubungkan dengan cara
menekan dan pastikan terkait dengan baik.
Lakukan hal yang sama pada konektor
kabel ATX 12V 4 pin, biasanya konektor tersebut berwarna 2 kabel kuning dan 2
hitam. Pada motherboard Poinkom letaknya berada seperti pada gambar dibawah.
Namun letak konektor ATX 12V berbeda-beda pada setiap motherboard, disini anda
harus membaca manual book jika kurang atau tidak paham letak posisi
konektor tersebut.
Memasang Processor (CPU)
Temukan socket processor pada
motherboard anda. Lepaskan besi pengait dan buka “penutup socketnya” (hanya
terdapat pada socket type LGA) Disini saya merakit menggunakan Motherboard
socket 478, Processor Intel Pentium 4 socket 478, 2 keping memory DDR,
VGA AGP, Hard disk SATA dan DVD-RW IDE. Bila spek hardware
anda lebih tinggi atau berbeda, pada dasarnya tetap sama.
Pemasangan tidak jauh berbeda dengan
socket Core 2 Duo dan dual core Socket LGA 775, AMD Slot A / Socket A, Socket
AM2 CPU, Intel Core i3, i5, i7 dll. Intinya pertemukan potongan sudut pada
processor dengan potongan sudut yang terdapat pada socket motherboard, seperti
sudut yang dilingkari pada contoh gambar processor intel type LGA dibawah ini.
Seharusnya processor akan dengan
mudah dan pas masuk ke socket motherboard, jika dalam pemasangan posisi
processor tidak pas atau miring berarti anda memasangnya dengan terbalik, atau
kurang pas. Apabila sudah selesai kunci socketnya melalui pengait yang
disediakan.
Lanjutkan dengan memasang fan dan
heatsink diatas processor, tekan hingga pengait pada fan heatsink tertanam
dengan baik ke motherboard. Untuk type LGA jangan lupa memutar pengunci fan
heatsinknya. Berikutnya hubungkan konektor kabel fan processor ke motherboard,
di motherboard biasanya bertuliskan CPU Fan.
Memasang Memory
Untuk memasang kepingan memory yang
perlu diperhatikan dalam pemasangannya adalah crossbar atau lekukan kecil
seperti pemisah, yang terdapat di memory dan socket DIMM pada motherboard.
Crossbar atau notch ini berfungsi
sebagai patokan dalam pemasangan memory agar tidak terbalik, langkah pertama
buka klip pengaman memory, kemudian masukan modul memory ke dalam socket dan
sejajarkan lekukan kecil pada memory dengan lekukan pada socket DIMM, langkah
kedua pegang setiap sudut memory lalu tekan kebawah secara bersamaan, pastikan
klip pengunci sudah mengait dengan benar.
Jika anda menggunakan lebih dari
satu modul memory, lakukan hal yang sama pada memory yang lain. Perlu diketahui
bila anda memasang lebih dari satu memory, pastikan PC memory yang anda gunakan
sama misalnya DDR 400 dengan DDR 400 juga, atau usahakan dari pabrikan yang sama.
Sebab kalau anda memasang memory
yang PCnya berbeda, sebagai contoh DDR 400 dengan DDR 333, maka kecepatan
memory DDR 400 akan mengikuti kecepatan memory DDR 333 yang jelas lebih lambat.
Namun hal ini tidak begitu terasa pengaruhnya.
Memasang Hard Disk
Baik hard disk type IDE maupun type
SATA pemasangannya sama saja, yang berbeda hanya bentuk kabelnya saja.
Pertama-tama setting jumper hard disk yang akan digunakan, jika
menggunakan satu hard disk maka jumper di set ke master. Kalau ada hard disk
lain maka hard disk tambahan di set ke slave, atau cable select. Konfigurasi
jumper hard disk biasanya tertera di bagian badan hard disk tersebut.
Bila jumper hard disk sudah anda
tentukan, masukan hard disk pada bays chasing yang kosong dan beri sekrup pada
sisi kiri dan kanan hard disk tersebut.
Hubungkan kabel interface hard disk
sesuai dengan type yang anda gunakan dan hubungkan ke socket konektor yang
terdapat di motherboard. Untuk type kabel IDE biasanya di motherboard tertulis
“IDE I dan IDE II” atau “PRI IDE dan SEC IDE”. Untuk kabel SATA tertulis “SATA1,
SATA2 dst. Jangan lupa untuk menyambungkan kabel powernya.
Sampai kepada bagian ini tidaklah
begitu sulit. Yang terpenting dan harus diperhatikan yaitu pemasangan kabel
jika sudah selesai harap di rapikan, agar tidak menghalangi aliran udara
didalam chasing komputer.
Memasang CD/DVD Room
Memasang cd/dvd room hampir sama
dengan memasang hard disk, dalam pemasangan cd/dvd room berlaku juga setting
jumper master, slave atau cable select, Jadi jangan lupa perhatikan setting
jumper pada badan cd/dvd room yang digunakan.
Performa terbaik cd/dvd room akan
didapat jika memakai kabel IDE atau SATA terpisah dari hard disk, jadi saya
hanya menjabarkan pemasangan cd/dvd room dengan sistem kabel terpisah. Untuk hal
pertama setting jumper ke type master, kemudian pasang cd/dvd room ke bays yang
kosong pada chasing, beri sekrup pada sisi kiri dan kanan kemudian kencangkan
agar terhindar dari suara getaran yang bising akibat perputaran cd/dvd ketika
digunakan.
Hubungkan kabel IDE/SATA pada cd/dvd
room tersebut tetapi ingat type cd/dvd room yang anda gunakan beserta kabel
powernya. Sambungkan juga kabel ide/sata ke bagian motherboard. Bisa
dihubungkan ke IDE II atau SATA2 pada motherboard bila primary channelnya sudah
terpakai untuk hard disk.
Memasang VGA Card
Slot VGA card saat ini kebanyakan
sudah berinterface PCI-Express, namun baik PCI-Express atau AGP cara
memasangnya tetap sama. Disini saya memakai contoh VGA Card type AGP.
Perhatikan slot AGP yang biasanya berwarna coklat, orange atau biru.
Tempatkan kartu AGP di atas slot
tersebut dan tekan perlahan ke bawah, kedudukannya harus mantap dan jangan lupa
pasang sekrup di bagian ujung VGA Card yang menyentuh ke chasing.
Memasang Komponen PCI Card
Komponen PCI ada bermacam-macam,
antara lain yaitu sound card, modem, tv tuner, LAN card
dan lain-lain. Untuk slot PCI biasanya berwarna putih tapi warna tersebut tidak
bisa menjadi patokan, terkadang produsen motherboard ada yang membuatnya dengan
warna merah hitam dan lain-lain, jadi tergantung jenis motherboardnya. Yang
perlu anda perhatikan adalah bentuk dan tulisannya yang biasa tertera “PCI atau
PCI1, PCI2, PCI3” dan seterusnya.
Untuk memasang komponen PCI,
buka bays pada bagian belakang chasing yang sejurus dengan PCI slot dan pasang
komponen-komponen yang disebutkan tadi dengan cara menancapkannya dengan
perlahan tetapi mantap dan jangan lupa pasang sekrup di bagian yang menempel
dengan chasing.
2. Tahap Akhir Atau Tahap
Penyelesaian
Setelah semua perangkat terpasang
dengan baik, ada satu hal lagi yang perlu anda kerjakan, yaitu menghubungkan
konektor switch chasing ke motherboard. Konektor switch disini berfungsi untuk
mengoperasikan tombol power, tombol reset, lampu LED untuk power, LED untuk hard
disk dan memory yang berkedip ketika menyala maupun speaker internal.
Biasanya konektor switch ini
dikelompokan secara bersama-sama dan diberi label berbeda-beda pada setiap
motherboard, jadi bacalah buku panduan motherboard yang terdapat pada
paket pembelian motherboard anda. Untuk lebih jelasnya tentang label dan posisi
dari konektor switch ini. Untuk label biasanya bertuliskan seperti yang
disebutkan dibawah ini.
Jika semua konektor switch telah
dihubungkan ke pin dengan benar, periksa ulang semua komponen yang terpasang.
Kalau sudah yakin terpasang dengan baik tutup chasing komputer tetapi jangan di
sekrup terlebih dahulu, agar lebih mudah dalam memperbaiki kesalahan yang
mungkin terjadi.
Hubungkan semua kabel-kabel ke
komputer seperti kabel power, kabel monitor, kabel mouse dan keyboard, kabel
speaker dan lain-lain pada tempatnya masing-masing, kemudian sambungkan kabel
power komputer dan monitor ke saklar listrik.
Nyalakan monitor terlebih dahulu
baru komputer, jika semuanya lancar dan sesuai dengan petunjuk maka di monitor
akan tampil seperti pada contoh gambar dibawah ini. Namun ini tergantung dari
jenis BIOS pada motherboard yang digunakan.
Di bagian Post, biasanya menampilkan
informasi model BIOS yang digunakan, jenis motherboard dan processor, jumlah
memory, hard disk dan cd/dvd room. Jika semua komponen tersebut sudah
terdeteksi oleh bios, bisa dipastikan anda telah berhasil merakit sebuah
komputer. Sekarang tinggal pilih sistem operasi apa yang akan anda gunakan,
tetapi sebaiknya harap diperhatikan spek komputernya, agar nyaman saat
pengoperasian. Bila spek komputer anda memenuhi, saya sarankan untuk menginstall
sistem operasi windows 7.
Setelah anda berhasil merakit
sebuah komputer, biasanya akan timbul permasalahan atau error yang mungkin
tidak anda duga. Tetapi jangan kuatir karena saya telah menyiapkan solusinya,
jadi bila anda mengalami error setelah selesai merakit komputer, baca Tutorial
dibawah ini.
C.
Permasalahan setelah merakit komputer
hampir selalu ada, baik yang level
masalahnya ringan atau berat. Berikut ini permasalahan yang biasanya atau
sering terjadi ketika kita selesai merakit komputer. Silakan cek daftar
masalah pada komputer berikut ini beserta solusi untuk menyelesaikan
masalahnya.
Masalah : Komputer tidak bisa dihidupkan atau booting dan HDD LED
tidak menyala, serta tidak ada tampilan di monitor alias blank.
Solusi : Periksa kabel listrik utama anda, apakah tersambung ke
catu daya ATX. Pastikan juga anda telah menghubungkan konektor power ATX ke
motherboard. Lanjutkan dengan memeriksa apakah kabel power switch terhubung ke
pin yang benar pada motherboard.
Masalah : Lampu LED Power menyala namun komputer tidak bisa booting
atau tidak ada tampilan di monitor alias blank.
Solusi : Periksa apakah processor terpasang dengan baik ke dalam
soketnya. Lalu periksa jumper CPU untuk memastikan kalau frekuensi CPU dijumper
secara benar.
Masalah : Komputer tidak bisa booting, tetapi terdengar suara kode
beep berbunyi.
Solusi : Kode beep pada BIOS bisa berbeda-beda, tergantung pada
jenis motherboard yang anda gunakan. BIOS mengeluarkan berbagai suara beep
untuk menunjukkan kesalahan yang biasa terjadi pada hardware. Sebagai contoh kode
beep di motherboard yang menggunakan Award BIOS adalah sebagai berikut :
- 1 bunyi panjang dan 2 pendek : Artinya VGA yang terpasang kurang baik atau rusak.
- 1 bunyi panjang dan 3 pendek : Artinya ada masalah dengan VGA atau kartu grafis, atau bisa juga karena memory video yang salah.
- Berbunyi terus menerus : Artinya tidak ada memory yang terpasang, atau memory terpasang kurang baik pada tempatnya, bisa juga memory anda rusak.
- Berbunyi terus-menerus dengan nada tinggi/ rendah : Tidak ada CPU, atau CPU terpasang kurang baik pada tempatnya, bisa juga CPU anda rusak.
Sebaiknya lihat buku manual
motherboard anda untuk memastikan jenis BIOS yang digunakan, dan biasanya
di manual book tersebut disertakan arti dari kode beep yang bersangkutan.
Masalah : Komputer dapat booting tetapi kecepatan CPU tidak benar.
Solusi : Periksa jumper frekuensi CPU yang tidak benar. Lihat pada
buku manual motherboard anda untuk mengatur frekuensi CPU dengan benar.
Masalah : Hard disk tidak terdeteksi oleh BIOS.
Solusi : Apakah anda menghubungkan kabel IDE atau SATA ke
motherboard dengan benar, Periksa juga apakah jumper Hard disk diatur ke
master. Bila terdapat dua hard disk dalam satu kabel, harap dilihat apakah
jumper hard disk sudah terpasang sebagai master dan slave atau cable select.
Masalah : Tidak dapat mengakses CD/DVD-Room dalam mode DOS,
sehingga tidak dapat menginstal Sistem Operasi Windows.
Solusi : Driver CD/DVD-Room tidak terinstal. Instalkan driver
perangkat yang biasanya disediakan oleh pabrikan. Jika anda tidak memiliki
driver tersebut, anda dapat menggunakan windows boot disk yang akan menyediakan
akses ke CD/DVD-Room, sehingga dapat dilanjutkan dengan menginstal Windows.
Itulah permasalahan umum yang biasa
terjadi setelah anda selesai merakit komputer, intinya hadapi troublehooting
komputer dengan pikiran tenang dan sabar, sehingga kita dapat mendeteksi
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada komputer.
Semoga bermanfaat