Sunday 25 May 2014

seni budaya tentang tata artistik



hay semuanya,,kali ini anak skm mw bagi" informasi mengenai tata artistik nhi,,di baca ya...

BAB V
TATA ATISTIK
1. TATA RIAS

          Tata Rias secara umum dapat di artikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata Rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh. Contohnya, beberapa teaterprimitif menggunakan bedak tebal yang biasa di buat dari bahan-bahan alam, seperti tulang, tanah, tumbuhan, dan lemak binatang.


1.1 FUNGSI TATA RIAS

          Tata Rias merupakan salah satu cara menampilkan karakter tokoh yang berbeda. Tata Rias dalam tater memiliki fungsi sebagai berikut :
-> Menyempurnakan penampilan wajah
-> Menggambarkan karakter tokoh
-> Memberi efek gerak pada ekspresi pemain
-> Menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokoh
-> Menambah aspek dramatik

1.1.1 MENYEMPURNAKAN PENAMPILAN WAJAH
          Seorang pemain misalnya memiliki hidung yang kurang mancung, mata yang tidak ekspresif, bibir yang kurang tegas, dan sebagainya. Tata Rias bisa menyempurnakan kekurangan tersebut sehingga muncul kesan hidung tampak mancung, mata menjadi lebih ekspresif, dan bibir bergaris tegas. Penyempurnaan wajah dilakukan pada pemain yang secara fisik telah sesuai dengan tokoh yang di mainkan.

1.1.2 MENGGAMBARKAN KARAKTER TOKOH
          Tata Rias berfungsi melukiskan watak tokoh dengan mengubah wajah pemeran menyangkut aspek umur, ras, bentuk wajah dan tubuh. Karakter wajah merupakan cermin psikologis dan latar sosial tokoh yang hadir secara nyata.

1.1.3 MEMBERI EFEK GERAK PADA EKSPRESI PEMAIN

          Tatar Rias berfungsi menegaskan garis-garis wajah karakter, sehingga saat berekspresi muncul efek gerak yang tegas dan dapat di tangkap oleh penonton.
1.1.4 MENGHADIRKAN GARIS WAJAH SESUAI DENGAN TOKOH

          Menampilkan wajah sesuai dengan tokoh membutuhkan garis baru yang membentuk wajah baru. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain.
1.1.5 MENAMBAH ASPEK DRAMATIK

          Peristiwa teater selalu tumbuh dan berkembang. Tokoh-tokoh mengalami berbagai peristiwa sehingga terjadi perubahan dan penambahan tata rias.  Tata Rias bisa memberikan efek dramatik dari peristiwa-peristiwa ynag terjadi dengan menciptakan efek tertentu sesuai dengan kebutuhan.

1.2 JENIS TATA ARTISTIK

1.2.1 TATA RIAS KOREKTIF
Tata rias korektif ( corective make-up ) merupakan suatu bentuk tata rias yang bersifat Menyempurnakan ( koreksi ). Tata rias ini menyembunyikan kekurangan-kekurangan yang ada pada wajah dan menonjolkan hal-hal yang menarik dari wajah. Seseorang yang memiliki bentuk wajah kurang  sempurna, misalnya dahi terlalu lebar, hidung kurang mancung dan sebagainya, dapat disempurnakan dengan make-up korektif. Biasanya pemeran memiliki kesesuaian dengan tokoh yangdiperankan. Wajah pemain cukup disempurnakan dengan menyamarkan, menegaskan, dan menonjolkan bagian-bagian wajah sesuai dengan tokoh yang diperankan.

1.2.2 TATA RIAS FANTASI
Tata rias fantasia tau tata rias karakter khusus. Disebut tat arias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistic. Tata rias fantasi menggambarkan tokoh-tokoh yang tidak riil keberadaannya dan lahir berdasarkan daya khayal semata. Type tata rias
fantasi beragam, mulali dari badut, tokoh horror, sampai binatang.

1.2.3 TATA RIAS KARAKTER
Tara rias karakter merupakan tat arias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalamumur, watak, bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus yang melekat pada tokoh. Tata rias karakter dibutuhkan ketika karakter wajah pemeran tidak sesuai dengan karakter tokoh. Contohnya, mengubah umur pemeran dari muda menjadi lebih tua, mengubah anatomi wajah pemain untuk memenuhi tuntutan tokoh dapat juga digolongkan sebagai tata rias karakter. Misalnya memanjangkan telinga dan lain-lain.

2.TATA BUSANA
Tata busana  adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang meyertai untuk menggambarkan tokoh tata busana termasuk segala aksesoris seperti topi,sepatu,syal,kalung,gelang dan segala unsur yang melekat pada pakaian.tata busana dalam teater memiliki  peranan penting untuk menggambarkan tokoh.pada era teater  primitif busana yang dipakai berasal dari bahan-bahan alami,seperti tumbuhan ,kulit binatang.dan batu-batuan untuk aksesoris.ketika  manusia menemukan tekstil dengan teknologi pengolahan yang tinggi ,maka busana berkembang  menjadi lebih baik.
2.1 FUNGSI TATA BUSANA
       Busana yang dipakai manusia beraneka ragam bentuk dan fungsinya .fungsi busana dalam kehidupan sehari-hari untuk melindugi tubuh ,mencitrakan kesopanan,dan memenuhi hasrat manusia akan keindahan.busan dalam teater memiliki fungsi yang lebih yaitu.
1)    Mencitrakan keindahan penampilan
2)   Membedakan satu pemain degan pemain yang lain
3)   Menggambarkan karakter tokoh
4)   Memberikan efek gerak pemain
5)   Memberikan efek dramatik
2.1.1 MENCITRAKAN KEINDAHAN PENAMPILAN

Manusia memiliki hasrat untuk mengungkapkan rasa keindahan dalam berbagai aspek kehhidupan.tata busana dalam teater befungsi sebagai bentuk ekspresi untuk tampil lebih indah dari penampilan sehari-hari.
2.1.2 MEMBEDAKAN SATU PEMAIN DENGAN PEMAIN YANG LAIN

Busana menjadi salah satu tanda penting untuk membedakan satu tokoh dengan tokoh yang lain.penampilan busana yang berbeda akan menunjukkan ciri khusus seorang tokoh.sehingga penonton dapat mengindentifikasi tokoh dengan mudah
2.1.3 MENGGAMBARKAN KARAKTER TOKOH

Fungsi penting busana dalam teater adalah untuk menggambarkan karakter tokoh.melaui busan penonton terbantu dalam menagkap karakter ang berbeda dari setiap tokoh.contoh nya karakter yang rajin,alim,pendiam.busana nya cenderung rapi,sederhana dan tanpa aksesoris berlebihan
2.1.4 MEMBERI RUANG GERAK PEMAIN

Tata busana memiliki fungsi memberikan ruang gerak kepada pemain untuk mengekspresikan karakter nya.busan diciptakan untuk memberikan ruang gerak sehingga segala bentuk gerak dapat diekspresikan secar maksimal.

2.1.5 MEMBERI EFEK DRAMATIK


Busana juga berfungsi memberikan efek dramatik .busana mendukung dramatika sebuah adegan dalam lakon.gerak pemain akan lebih ekspresif dan dramatik dengan adanya busana. 

2.2 JENIS TATA BUSANA

          Busana sangat beragam jenisnya dan bentuknya. Busana secara garis besar dapat di golongkan dalam beberapa jenis, yaitu; busanasehari-hari, busana tradisional, busana sejarah dan busana fantasi.

2.2.1 BUSANA SEHARI-HARI

          Busana sehari-hari adalah busana yang dipakai dalam kehidupan keseharian masyarakat. Busana sehari-hari juga beragam jenis, tergantung dari tingkat social masyarakat yang memakai.Misalnya, busana petani berbeda dengan busana seorang tuantanah. Busanasehari-hari dapat mengidentifikasi tingkat social seseorang yang memakainya.Busana sehari-hari banyak di kenakan pada pementasan teater realis. Dimana teater realis merupakan gambaran kehidupan sehari-hari (illusion of nature).

2.2.2 BUSANA TRADISIONAL

          Setiap masyarakat memiliki busana tradisional sesuai dengan kebudayaannya. Busana tradisional mencerminkan karakteristik masyarakat yang membedakan dengan kelompok lainnya. Setiap kelompok memiliki busana tradisional. Indonesia sangat kaya dengan busana tradisional, sebagai contoh Jawa dengan busana tradisionalnya yang dinamakan kebaya. Kebaya jugame miliki karakteristik berbeda antara kebaya Jawa Tengah, Sunda dan Bali. Kemudian ada bajukurung dari minangkabau. Naskah-nasakah teater memiliki social budaya yang beragam. Salah satu contoh adalah naskah Puti Bungsu karya Wisran Hadi memiliki latar social budaya Sumatera. Busana yang dibutuhkan naskah tersebut adalah busana tradisional sesuai dengan latar social budaya dimana peristiwa yang terjadi. Pementasan teater  yang mengambil naskaha sering juga diadaptasi kelatar social budaya tertentu, misalnya Hamlet dipentaskan dengan latar social budaya Jawa. Oleh karena itu penata busana perlu mempelajari beragam busana tradisioanl.

2.2.3 BUSANA SEJARAH

Busana yang mencerminkan zaman tertentu dari suatu masa dalam pementasan teater. Busana ini sering di kenakan ketika pertunjukan mengangkat lakon – lakonsejarah. Busana sejarah terkait dengan suatu masa tertentu, sehingga penata busana perlu mempelajari konvensi busana pada masa di mana peristiwa dalam naskah terjadi.
          Contohnya, naskahDomba – Domba revolusi karya B. Sularto yang latar peristiwanya terjadi pada masa perjuangan. Maka busana dirancangkan mengacu pada busana masa perjuangan. Oleh karena itu penata busana harus mengetahui model, warna, tekstur, dan corak busana pada masa perjuangan.

2.2.4 BUSANA FANTASI

          Busana fantasi adalah untuk mengidentifikasikan jenis-jenis busana yang lahir dari imajinasi dan fantasi perancang. Busana jens ini dimaksudkan untuk busana tokoh-tokoh yang juga tidak riil dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tokoh bidadari, malaikat, atau dewa.  Busana-busana untuk tokoh semacam ini membutuhkan rancangan khusus sehingga membedakan dengan tokoh yang riil.

0 comments:

Post a Comment

Total Visitor

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Search This Blog