untuk kesempatan ini saya akan membagi pengetahuan tentang troubleshooting pada komponen" komputer ni,,emang sih ini tugas saya pada saat kelas 1 smk..sebenarnya apa sih itu troubleshooting ??
dan bagai mana sih cara mengetahuinya..
TROUBLESHOOTING
KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu
yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan
perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan
dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga
pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya
berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware
(perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam
dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada
kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer
Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk
permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana
dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau
spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya
cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan
terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan
dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh,
he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat
dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya
kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1.
Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala
macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik
ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan
perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan
dilakukan sebelum komputer
dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh
berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit,
maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya
memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa
apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2.
Teknik Backward
Hampir sama
dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi
kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik
lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru
akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah
merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca
disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat
tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik
tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi
pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan
ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah
pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No
|
Komponen
|
Pendeteksian Masalah
|
1
|
Power Supply
|
Analisa Pengukuran
|
2
|
Motherboard
|
|
3
|
Speaker
|
|
4
|
RAM
|
Analisa Suara
|
5
|
VGA Card + Monitor
|
|
6
|
Keyboard
|
Analisa Tampilan
|
7
|
Card I/O
|
|
8
|
Disk Drive
|
|
9
|
Disket
|
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara
mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu
seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh
Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke
komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode
suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker.
Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode
suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya
sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya
ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek
1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek
2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek
3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek
9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus,
artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus,
artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan
mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu
tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas
berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode
bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih
mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang
ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6
sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard
Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali
Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem
masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1
atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai
9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem
memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak
disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak
permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah
dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di
bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita
dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis,
kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak
permasalahannya.
Dengan
pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih
mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan
tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri
permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini
dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.
Kode Beep Kesalahan / Kerusakaan.
1. Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali,
mengindikasikan bahwa komputer anda telah berjalan sempurna dan berhasil
menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up komputer. Jika
bunyi satu kali ini yang terdengar tetapi PC anda tidak juga menyala, langkah
yang pertama harus anda lakukan adalah cek kabel VGA yang terhubung
antara CPU dengan montor, apakah sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau
coba cek monitor anda, apakah monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau
tidak. Sebaliknya, jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara ‘beep’
sebelumnya…coba anda cek internal sound pada motherboard anda, atau cek
motherboard atau bila perlu silahkan cek setingan pada bios anda.
2. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali,
artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Coba anda reset
CMOS dengan memindah jumper pada clear CMOS kemudian booting ulang.
3. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan
pendek 1 kali, artinya ada masalah pada perangkat keras, seperti Motherboard
atau Memory anda, coba cek ulang apakah kedua perangkat tersebut masih bisa
berfungsi/terpasang dengan baik atau tidak.
4. Bunyi beep panjang 1 kali dan
pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
5. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan
pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard, coba cek keyboard anda, atau
coba kencangkan sambungan kabel dari keyboard yang biasanya terpasang ke port
serial, ps2, ataupun usb.
6. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan
pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
7. Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus,
artinya ada masalah di Memory anda silakan cek kembali apakah RAM terpasang
dengan benar.
8. Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus,
artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
9. Pada beberapa merk Motherboard
akan mengeluarkan bunyi ‘beep’ beberapa kali apabila temperatur processornya
terlalu tinggi (panas).
sekian dulu ya..selengkapnya bisa temen" baca di pos saya yang lain..thank.
hallo gan apa kabar sehat kan yoi pati
ReplyDelete.
a