Saturday 24 May 2014

troubleshooting pada harddisk (komponen-komponen komputer)




Masalah Pada Harddisk (troubleshooting)



1.-Gejala : 
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".
-Solusi : 
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

2.-Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".
-Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
 
3.-Gejala :
harddisk bad sector
-Solusi : 
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

4.-Gejala :
Harddisk Failure 
Setelah melakukan Power on Self Test, Bios melaporkan pesan kesalahan "Harddisk failure". setelah itu proses booting komputer berhenti dan gagal menghidupkan sistem. 
-Solusi :
Jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut. Pesan itu dapat berarti bahwa harddisk anda rusak atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Lakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasinya :
1. Check pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk pada beberapa matherboard, setup BIOS dapat di tampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. jika tidak ada, check di konfigurasi utama. pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk.
2. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, check terlebih dahulu sambungan-sambungan kabel harddisk yang ada dalam casing. mungkin ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar pada konektornya. jika sambungan sudah benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi, nampaknya anda harus segera berkonsultasi dengan teknisi yang ahli di bidang tersebut. ada kemungkinan harddisk anda memang rusak.
3. Jika harddisk masih terdeteksi, anda boleh sedikit bernafas lega karena berarti fisik harddisk anda masih dikenali komputer. bearti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk. 


5.-Gejala :
Harddisk macet saat loading windows Pada saat loading windows, tiba-tiba muncul pesan sebagai berikut :
verifying dmi pool data.
selanjutnya booting gagal dan komputer langsung hang
tampilan di atas bisa di sebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. boot files corrupt atau ada yang terhapus.
2. settingan drive harddisk salah.
3. device boot tidak di set dengan benar.
4. settingan BIOS tidak normal.
5. koneksi dengan harddisk terputus atau hilang.
6. harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami kerusakan.
-Solusi :
berikut adalah beberapa solusi yang mungkin dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah :
1. Kemungkinan pertama adalah boot files corrupt atau ada yang terhapus. jika itu yang terjadi lakukan beberapa langkah sebagai berikut :
* lakukan booting dari floopy dan masukkan bootable disk. yakinkan bahwa disket tersebut dibuat dengan menggunakan versi sistem operasi yang sama dengan yang terpasang didalam komputer.
* setelah proses booting lewat disket berhasil, pada drive A:\> ketikan "sys c:" dan tekan enter. jika perintah dieksekusi dengan benar oleh sistem maka akan menampilkan pesan "File system transferred".
* Setelah itu pindahkan disket dan boot ulang.
* jika dengan cata diatas tetap belum bisa booting, lakukan kembali boot dari floopy dan masukkan boot disk.
* pada prompt A:\> ketika "fdisk/mbr" dan tekan enter. perintah tersebut digunakan untuk mempartisi kembali master boot record harddisk. setelah itu pindahkan disket dan boot ulang.
sebagai catatan, perintah-perintah diatas hanya berlaku untuk penggunaan sistem operasi yang berbasis Microsoft windows.
2. Setting drive harddisk salah.
Computer berhenti pada saat proses load windows dan muncul pesan "verifying dmi pool data..." hal ini mungkin juga disebabkan oleh settingan harddisk dengan CMOS yang tidak tepat. cobalah untuk masuk di CMOS (BIOS) dan pastikan apakah harddisk sudah di set dengan benar. jika perlu lakukan kembali proses Auto Detect.

3. Device bot tidak di set dengan benar.
Pastikan cd atau disket tidak ada dalam cpu yang mungkin menyebabkan komputer anda booting dari cd atau disket. jika sudah tidak ada cd atau disket dalam cpu dan masih tetap hang kami menganjurkan mengeset floopy di boot first boot device, harddisk second boot device, cdroom third boot device.

4. settingan BIOS tidak normal.
Jika itu yang terjadi, cobalah untuk melakukan setting ulang BIOS sesuai default dari perusahaan.

5. koneksi dengan harddisk terputus atau hilang.
Jika ada hardware dari komputer anda yang dilepas atau baru dipasang terkadang hardware tersebut menjadi tidak terdeteksi. pastikan kabel dari dan ke cd rom atau harddisk terpasang dengan benar.

6. harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami kerusakan.


Penyebab kerusakan harddisk antara lain :

·         Suhu Harddisk Terlalu Panas. 


 Suhu sangat berpengaruh pada kelangsungan fungsi HD. Jika panasnya terlalu tinggi, pembacaan data pada HD akan kacau. Dalam waktu lama, usia HD akanmenjadi pendek.


·         Guncangan CPU 


 Guncangan keras pada CPU akan meyebabkan kerusakan HD secara fisik. Pada saat bekerja head HD mengambang di atas permukaan piringan. Guncangan atau benturan akan menyebakan head HD menyentuh bagian-bagian magnetik disk. Padahal pada saat itu disk berputar dalam keadaan sangat cepat. Akibatnya jalur pada daerah FAT atau directory akan rusak


·         Mematikan / shutdown yang tidak sesuai prosedur. 


 Pada saat harddisk sedang bekerja atau masih bekerja, kemudian tiba-tiba tombol power langsung dicabut, maka posisi head akan berada di sembarang posisi, yang bisa menyebabkan harddisk menjadi tidak awet.
Perawatan Pada harddisk




Penggunaan Komputer yang terlalu lama tanpa adanya perawatan dari sang pemilik dapat menyebabkan menurunnya kinerja komputer.


Salah satu yang menyebabkan menurunnya kinerja komputer adalah Harddisk.seperti yang kita tahu,harddisk mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal penyimpanan data.
Semua data data penting didalam komputer tersimpan didalam harddisk.Bayangkan jika suatu saat harddisk menjadi rusak dan anda belum sempat melakukan backup..maka data data penting anda akan lenyap seketika.sebenarnya ada sebuah program yang dapat digunakan untuk mengembalikan  data yang hilang.
Walaupun sudah ada software-software yang bisa mengembalikan data data yang sudah terhapus,tapi alangkah baiknya kalo kita dari awal telah mencegahnya terlebih dahulu sehingga hal demikian tidak akan terjadi..seperti kata pepatah,Sedia payung sebelum hujan..
Cara cara yang kita lakukan untuk mencegahnya adalah dengan melakukan perawatan pada harddisk..adapun caranya berikut ini
1.Installlah sebuah antivirus untuk berjaga jaga apabila nantinya ada virus yang menyerang dan merusak data anda.

2.Usahakan untuk selalu melakukan backup data yang
penting.
3.Gunakan scandisk untuk mengecek apakah ada batsector didalam harddisk.
4.selalu lakukan Defragment 2 minggu sekali agar data data didalam harddisk selalu tersusun rapi.
5.Gunakan Software pihak ketiga untuk membersihkan junk file,duplikat file,dan recycle byn..anda bisa menggunakan System Cleaner
6.Jangan terlalu sering mencabut dan memasang kembali harddisk kedalam CPU..karena Harddisk sangat sensitiv.jika terkena goncangan,maka data data didalam harddisk terancam hilang.
7.jangan menyimpan data terlampau banyak.maksudnya jangan sampai free harddisk sampe tinggal beberapa kylobyte..tapi berilah ruang sedikit agar harddisk tidak terlalu sesak setidaknya sisakan sekitar 20 MB.apabila anda menggunakan OS Windows biasanya akan muncul warning jika harddisk kita terlampau penuh.
8.uninstall program program yang tidak berguna agar tidak memberatkan harddisk
9.Pakailah UPS atau Stavolt..Gunanya jika kita menggunakan UPS adalah apabila sewaktu kita sedang menggunakan komputer tiba tiba listrik padam,komputer tidak akan langsung mati.jadi kita bisa menyimpan dulu data baru dimatikan.Komputer yang tiba tiba mati tanpa di shutdown terlebih dahulu akan membuat harddisk cepat rusak.
10.ventilasi yang cukup..jangan meletakkan CPU ditempat yang terlalu sesak atau sempit..karena bisa membuat udara tidak bisa keluar sehingga menyebabkan harddisk menjadi cepat panas.Jadi sebaiknya pilih CPU yang memiliki banyak kipas dan tempatkan ditempat yang agak luas..
Demikian 10 tips singkat merawat harddisk..semoga setelah membaca tips ini  harddisk anda dapat berumur  panjang dan tidak mudah rusak

Perbaikan Pada harddisk


cara perbaikan pada harddisk
cara perbaikan pada harddisk


Mungkin kalian pernah merasakan betapa sumpeknya kalo tiba-tiba membuka data kalian sangat lamaaa, udah ditunggu lama, ehh, ternyata harddisk kalian bermasalah. Terformat sendiri kek, tidak terdeteksi kek, parah lagi kalo udah bad sector, udah deh, pasti tinggal dipikiran kalian, “ya sudahlah, daripada bingung-bingung, mending di install ulang aja deh…”, stop! Jangan menyerah dulu-lah, masalah-masalah tersebut masih bisa diatasi kok, diblog saya ini, akan membantu kalian untuk menjadi lebih semangat dan pantang menyerah dalam mengatasi HARDDISK NAKAL, lets going to the problem…
1. HARDDISK (TIDAK SENGAJA) TERFORMAT, hehehe…
Ya jelaslah, pasti data yang di dalam harddisk kalian hilang. Gak kebayangkan bila di dalam harddisk tersebut banyak banget data yang penting-penting, (kayak foto pacar, atau games yang butuh waktu lama mainnya, dan tugas-tugas kuliah) tiba-tiba harus hilang karena harddisk tersebut terformat, pasti nangis-nangis dah kalian. Dengan adanya kejadian tersebut, maka sebaiknya kalian mematikan dulu komputer, lalu lepasin harddisk kalian, hubungkan harddisk kalian ke komputer lain, pinjem punya teman, atau pinjem warnet (loh, emang bisa pinjem komputer di warnet, ahaha). Menyambungkan harddisk tersebut menggunakan kabel USB 2.0 to SATA IDE CABLE, perangkat ini berfungsi untuk mengkoneksikan harddisk dengan tipe SATA ataupun IDE menjadi koneksi USB. Kabel ini bisa dibeli ditoko-toko komputer kok, harganya berkisar antara IDR 65,000,- , kemudian gunakan software-software mengembalikan data seperti :
• DiskDirectorSuite 10.0.2160 (Download link : www.mediafire.com/?mdyhentjym0 )
• GetDataBack for NTFS v3.32 (Download link : www.mediafire.com/?u0lnzzdnfql )
• Virtuallab data recovery (Download link : www.mediafire.com/?xygm0kk2vjy )

2. Data di HARDDISK Kena Virus
Inilah factor yang bisaanya menyebabkan kita harus terpaksa (dan sukarela) untuk memformat harddisk kita, berikut tips agar tidak terkena virus :
• Pastikan matikan autorun kalian, caranya buka RUN > ketik “gpedit.msc” > Komputer Configuration > Administrative Templates > System > Turn off Autoplay > pilih Enabled, lalu pilih turn off autoplay on : All drives > Ok
Setelah bagian “Komputer Configuration “usai di seting selanjutnya adalah pada bagian “User Configuration” . User Configuration > Administrative Templates > System > Turn off Autoplay > pilih Enabled, lalu pilih turn off autoplay on : All drives > Ok
• Update anti virus kalian! Jangan hanya Cuma diinstal, harus update, update, dan diupdate, tetapi jangan terlalu banyak program anti virus didalam komputer kalian, jika terlalu banyak, bisaanya anti virus tersebut akan saling hapus menghapus sesama anti virus (bukannya menghapus virus malah menghapus sesama jenis, hadeh..).
• Jika sudah terkena virus, sebisanya scan dahulu, ok? Jangan hanya dihapus virusnya saja, pastilah akan muncul lagi virus tersebut, atau bisaanya langsung tanpa pikir panjang, “FORMAT”, that is hopeless,,, say no (dulu) to FORMAT, masih ada cara yang “SMART” ahaha…

3. Partisi pada Harddisk Hilang atau Terhapus
Apa itu partisi? Partisi adalah sebuah pembagian wilayah atau kontinen-kontinen pada harddisk, missal, kita punya harddisk 300 Gb, kita bisa membaginya menjadi 3 partisi, Local disk (C:), Local disk (D:), dan Local disk (D:). Atau anda bisa membagikan wilayah tersebut sesuka anda menggunakan PartitionMagic 8.0 (cara menggunakan PartitionMagic 8.0 link : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080717003607AAJZro4 )
Ok, kembali ke topic kita sebelumnya. Pada keadaan seperti ini, komputer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan My Komputer> Manage > pada storage pilih “disk Management”. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. Saran saya gunakan sajalah Partition Find and Mount (download link : http://www.ziddu.com/download/10903270/findandmount2.31.rar.html ) . Menggunakannyapun cukup mudah dan sederhana, yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik scan. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik Mount As, ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, hope your partition comeback home, amien… (ingat! Say no (dulu) to “FORMAT”, masih ada cara yang “SMART”).

4. Harddisk tidak terdeteksi
Loh?? Mana Harddisk ku? Kok ga ada sih, jangan-jangan dikomputer ini ada penjaganya, hiiii…
Janganlah lari dulu, cobalah dicek dulu, apakah harddisk kamu bener-bener ada atau hilang dengan sendirinya! Jika harddisk kalian benar-benar masih ada, tapi tidak terdeteksi, saya sarankan untuk melakukan cara : pada saat komputer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merek dari motherboardnya sih..), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang dikomputer kalian.
Penyebab harddisk tidak terdeteksi mungkin kabel data atau kabel power tidak tersambung dengan benar. Atau juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar. Mungkin juga, bisa jadi harddisk kamu memang benar-benar rusak parah, tinggal lembiru ajalah klo sudah seperti itu. Apa itu, SAMPAH, ahaha…

5. Harddisk lemot membaca dan menyimpan data
Jangan salahkan komputernya, salahkan kalian sendiri, kenapa file-file yang tidak perlu atau yang sudah lama ga kepake disimpen terlalu lama, dan MENUMPUK, itulah yang menyebabkan harddisk kalian lemot, bersihin lah, atau buang dan musnahkan file dari tempatnya. Tips lainnya adalah :
• Temporary Files, sebuah komputer dengan system operasi Windows secara normal membutuhkan file-file sementara untuk aplikasi yang dijalankan. Jika tidak dihapus, maka akan membuat komputer menjadi agak lambat. Contoh dari Temporary Files adalah : Internet Cache, dan file-file yang MENUMPUK pada recycle bin. Ada satu lagi yaitu : Windows Temporary Files, Windows dan beberapa aplikasi/program akan membuat berbagai macam file temporary untuk kebutuhan aplikasi itu sendiri saat dijalankan, kadang-kadang setelah aplikasi selesai digunakan aplikasi/program tersebut tidak menghapus Temporary Files tersebut. Hapuslah Temporary Files tersebut agar windows menjadi tidak lambat dan tidak membuat penuh isi hardisk. Cara menghapusnya buka Windows explorer, arahkan ke “C:\Documents and Settings\(nama user di PC)\Local Settings\Temp” Hapus semua isinya. Hapus juga semua file yang ada di direktori “C:\WINDOWS\Prefetch” (100% aman).
• Updatelah windows kalian dan sering-seringlah men-defrag komputer kalian, ok!

6. Harddisk Badsector
Wah, inilah peringkat pertama masalah dari Harddisk, yaitu BADSECTOR, apa sih bad sector? Adalah kondisi dimana harddisk masih berputar dan keadaan controller harddisk masih bekerja namun akan sering terjadinya error pada tampilan. Masalah timbulnya bad sector adalah kondisi platter pada Harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama semakin rusak, dan akhirnya terpaksa LEMBIRU.
Kedua, Kondisi platter yang aus tetapi belum sampai parah. Atau kata lain “platter cukup stabil”. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter mungkin di low level.
• Untuk memperbaiki badsector tersebut, harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). Dapat dilakukan dari BIOS atau software. Untuk BIOS, LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96. Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data di dalam harddisk, serta informasi bad sector. PERINGATAN : menggunakan LLF dapat menghapus semua data didalam harddisk, dan jika mengalami kegagalan dalam menggunakan LLF dapat merusak harddisk, dan terpaksa dilakukan LEMBIRU.
• Tahap berikutnya adalah membuat partisi harddisk dengan program FDISK dengan satu partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
• Format Harddisk dengan FORMAT C: /C. Penambahan /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.
• Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
• Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
• Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
• Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
• Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program format.

sekian penjelasan tentang permasalahan pada hardisk..
komponen-komponen lainnya bisa teman" plajari di pos slanjutnya hanya di endyeskm.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Total Visitor

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Search This Blog