Tuesday 29 October 2013
permasalahan pada jaringan
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Tuesday 22 October 2013
materi termokimia dan entalpi
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentang kalor reaksi, yaitu
pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia. Karena
dalam sebagian besar reaksi
kimia selalu disertai dengan perubahan energi
yang berwujud perubahan kalor, baik
kalor yang dilepaskan maupun diserap. Kalor
merupakan salah satu bentuk dari energi.
James Prescott Joule (1818-1889) merumuskan Asas Kekekalan
Energi:
“Energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi
yang lain”.
Jadi, energi yang menyertai suatu reaksi
kimia, ataupun proses fisika, hanya
merupakan perpindahan atau perubahan bentuk
energi.
Untuk mempelajari perubahan kalor dari suatu
proses perlu dikaji beberapa hal
yang berhubungan dengan:
- energi yang dimiliki oleh suatu zat
- bagaimana energi tersebut berubah
- bagaimana mengukur perubahan energi tersebut
- bagaimana hubungan energi dengan struktur zat.
Sistem &
Lingkungan
Untuk mengerti
termokimia, perlu dipahami konsep sistem dan lingkungan. Pertama, kita akan
membahas mengenai sistem. Sistem adalah
reaksi atau tempat yang dijadikan titik
pusat perhatian. Lingkungan adalah
semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata lain, semua hal di luar sistem. Contohnya, bila anda
melihat segelas air, maka segelas air adalah sistem, sementara ruangan dan
semua lainnya adalah lingkungan.
Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan energinya, yaitu:
- Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan energi keluar masuk sistem dapat dilakukan. Contohnya, air dalam gelas terbuka.
- Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau materi satu arah. Contohnya, air panas dalam gelas tertutup, dimana hanya panas (energi) dari dalam gelas yang bergerak ke arah lingkungan.
- Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi dan energi sama sekali. Contohnya, air dalam termos.
Entalpi
Entalpi, seperti asal kata Yunaninya, berarti kandungan energi pada suatu benda. Jika kita
bayangkan kita melihat sebuah ember yang kita tidak tahu volumenya dan berisi
air. Seperti banyak air yang tidak kita tahu, besar
entalpi juga tidak kita ketahui. Namun, jika dari ambil atau beri
air sebanyak satu gayung dari/pada ember tersebut, kita tahu perubahan isinya.
Begitulah kita tahu perubahan entalpi.
Entalpi dilambangkan dengan huruf H (terkadang dengan h).
Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi dengan:
Dimana semuanya terdapat dalam satuan J atau kal.
Jika kita hubungkan entalpi dengan hukum termodinamika yang
pertama, kita akan tahu bahwa entalpi secara global tidak pernah berubah.
Energi hanya bergerak, namun tidak bertambah atau berkurang. Lebih jauh akan
dibahas dalam tulisan Pengayaan Termokimia.
Reaksi Eksoterm dan
Endoterm
Reaksi dibagi menjadi dua jenis, sesuai dengan arah
perpindahan energi. Mereka adalah : (a) reaksi eksoterm dan (b) reaksi
endoterm. Kita akan membahas yang pertama dahulu.
- Reaksi Eksoterm
Reaksi
eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir dari sistem ke lingkungan. Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih
kecil dari reaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu
awal.
Contoh
C(s)+O2 ->
CO2 (g) ΔH=-393.4 kJ mol-1
Diagram reaksi eksoterm berupa:
Diagram reaksi eksoterm berupa:
- Reaksi Endoterm
Reaksi
endoterm adalah kejadian dimana panas diserap
oleh sistem dari lingkungan. Maka, ΔH
> 0 dan suhu sekitarnya turun.
Contoh:
- H2(g) + I2(g) -> 2HI(g) ΔH=51.9 kJ mol-1
- Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl (s) -> BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
- Penguapan Alkohol
Berikut
diagram reaksi endoterm:
Kondisi Standar &
Persamaan Termokimia
Semua persamaan termokimia
akan dituliskan dengan kondisi standar
(STP) sebagai acuannya, yaitu 1 atm (101.3 kPa) dan 25oC
(298 K). Ini digunakan karena unsur pada kondisi ini berada dalam tingkat
paling stabil.
Persamaan
termokimia akan menyatakan jumlah mol reaktan dan produk, serta menyatakan
jumlah energi yang terlibat. SI untuk ΔH
adalah kJ mol-1. 'mol-1' tidak menyatakan
jumlah penyusun senyawa, namun jumlah per
mol dalam persamaan tersebut, biasanya dengan acuan mol produk
adalah 1. Contoh
CO(g) + 1/2 O2(g) -> CO2(g)
ΔH= -283 kJ mol-1
Catatan:
- Terkadang mol-1 hanya dituliskan jika mol reaktan adalah 1, atau tidak dituliskan sama sekali
- Persamaan termokimia juga harus memasukkan kondisi fisis senyawanya
Jenis-Jenis
Perubahan Entalpi
Ada beberapa jenis entalpi, namun kurikulum Indonesia hanya
mensyaratkan 4 diantaranya (anda boleh lega, karena siswa Singapura belajar 7
jenis), yaitu:
- Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf0= Standard Enthalpy of Formation)
Entalpi
pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk
membentuk senyawa satu mol dari
unsur-unsurnya pada kondisi standar.
Contoh:
H2(g)
+ 1/2 O2-> H2O(l) ΔH=-286 kJ mol-1
K(s)
+ Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s) ΔH=-813 kJ mol-1
Catatan:
- ΔHf elemen stabil adalah 0
- ΔHf digunakan untuk memperkirakan stabilitas senyawa dibanding penyusunnya
- Semakin kecil ΔHf, semakin stabil energi senyawa itu
- ΔHf tidak mencerminkan laju reaksi (akan dibahas pada bab selanjutnya)
- Entalpi Penguraian Standar (ΔHd0= Standard Enthalpy of Decomposition)
Entalpi
penguraian standar adalah kebalikan pembentukan, yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya. Maka,
entalpinya pun akan berbalik.
Contoh:
H2O(l)
-> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286 kJ mol-1 (bnd.
contoh Hf no. 1)
- Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0= Standard Enthalpy of Combustion)
Entalpi
pembakaran standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi dibakar habis menggunakan oksigen pada
kondisi standar.
Contoh
:
1/2
C2H4(g) + 3/2 O2 -> CO2(g)
+ H2O(l) ΔH=-705.5 kJ mol-1
Catatan:
- ΔHc selalu negatif, karena panas pasti dilibatkan
- ΔHc bisa digunakan untuk menilai kandungan energi bahan bakar atau makanan
Entalpi
Pelarutan Standar (ΔHs0= Standard Enthalpy of Solution)
Entalpi
pelarutan standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi terlarut pada sebuah larutan menghasilkan larutan encer. Setelah itu, tidak
akan terjadi perubahan suhu bila larutan awal ditambahkan.
Contoh:
- NH3(g) + aq -> NH3(aq) ΔHs=-35.2 kJ mol-1
- HCl(g) + aq -> H+(aq) + Cl-(aq) ΔHs=-72.4 kJ mol-1
- NaCl(s) + aq -> Na+(aq) + Cl-(aq) ΔH=+4.0 kJ mol-1
Catatan:
- Jika ΔHs sangat positif, zat itu tidak larut dalam air
- Jika ΔH negatif, zat itu larut dalam air
Subscribe to:
Posts (Atom)
Total Visitor
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Followers
Tentang Saya
Search This Blog
Popular Posts
-
Mine Intro : D A Bm G D A Girl your heart, girl your face Bm is so different from them others...
-
hay gan,kali ini saya ingin memberikan sebuah postingan tentang MOTHERBOARD ni,,bagian - bagian motherboard itu apa saja sih??berikut...
-
hay semuanya,,kali ini anak skm mw bagi" informasi mengenai tata artistik nhi,,di baca ya... BAB V TATA ATISTIK 1. TATA RI...
-
KAUM DUAFA’ Perintah Menyantuni Kaum Dhuafa’ Pengertian kaum duafa Kaum dhuafa adalah kelompok manusia yang dianggap lem...
-
untuk kesempatan ini saya akan membagi pengetahuan tentang troubleshooting pada komponen" komputer ni,,emang sih ini tugas saya pa...
-
Termokimia 1. TERMOKIMIA Kalor (Q) Q = m.c.ΔT m = massa c = kalor jenis m.c = kapasitas kalor T = suhu Kalor Reaksi (ΔH) Kalor...
-
sahabat blogger,,kali ni saya akan memberikan sedikit cuplikan tentang bagaimana sih cara kita meningkatkan nasionalisme.. di baca ...
-
berikut jadwal arema di isl 2014 wilayah barat Jadwal Arema ISL 2014 Putaran I Arema vs Persijap (3 Februari 2014) P...
-
Cara Setting CCTV Sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu CCTV dan macam-macam CCTV, sekarang kita lanjutkan ke topik cara...
-
gravitasi Sir Isaac Newton yang terkenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga terkenal dengan hukum Grafitasi Umum . Didasar...